Aplikasi TON pada saat Persiapan Kolam/Tambak sebelum isi air:
- Dosis perhektar adalah 2,5 kg atau 10 botol ukuran 250 gram
- Aplikasi TON yang pertama dilakukan ditanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah panen. TON berbentuk granule atau butiran-butiran kecil sehingga aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan terlebih dahulu kemudian disiramkan merata ke dasar kolam/tambak.
- Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran (dolomit).
Menurut teknis yang benar, setelah diiaplikasikan TON kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur DOLOMIT dengan dosis 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2), atau sesuai dengan pH aktual, Kemudian air dimasukkan setinggi mata kakai dahulu, biarkan selama 3 hari untuk TON bekerja, baru kemudianair dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100-120 cm).Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi sebagai pakan alami ikan/udang.
Aplikasi Selama Budidaya Berlangsung
- Selama budidaya berlangsung, TON juga harus diberikan secara periodic atau rutin ke air kolam atau tambak yaitu dengan cara ditaburkan atau disiramkan ke kolam/tambak tiap 15 sampai 20 hari sekali.
- Dosis: 500 gram (2 botol @250 gram) tiap kali aplikasi untuk tambak/kolam seluas 1 hektar.
- Fungsinya terutama untuk mempertahankan kualitas air agar tidak terlalu menurun secara drastis karena pembentukan senyawa atau gas yang beracun tadi.
Selain itu TON juga berfungsi menumbuhkan dan menyuburkan plankton yang baru sehingga kesediaan plankton di tambak/kolam selalu terjaga
0 Response to "Aplikasi TON Saat Persiapan Kolam"
Post a Comment