TERNAK ORGANIK NASA

STOCKIST NASA H.1339 WA: 0857-5692-2292

Hama dan Penyakit Pada Budidaya Ikan Lele

Hama dan Penyakit Pada Budidaya Ikan Lele

Hama pada lele adalah binatang tingkat tinggi yang langsung menggangu kehidupan lele. Dialam bebas dan dikolam terbuka , hama yang sering menyerang lele antara lain Berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air, ikan gabus dan belut . Dipekarangan, terutama yang ada diperkotaan, hama yang sering menyerang hany katak dan kucing.Pemeliharaan lele secara intensif tidak banyak diserang hama.



Penyakit parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur dan protozoa yang berukuran kecil. 

Jenis hama atau penyakit Pada Lele

Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan pseudomonas hydrophilla. Bentuk bakteri ini seperti batang dengan cambuk yang terletak diujung batang, dan cambuk ini digunakan untuk bergerak. Ukurannya 0,7-0,8 x 1-1,5 mikron.
Gejala : lele yang terkena bakteri ini : warna tubuh menjadi gelap, kulit kesat , dan timbul pendarahan. Lele bernafas megap-megap dipermukaan air.
Pencegahan : lingkungan harus tetap bersih, termasuk kualitas air harus baik . Pengobatan melalui makanan antara lain pakan harus dicampur Viterna yang diberikan 1 kapsul Amne atau cara konvensional dengan Terramycine dengan dosis 50 ml/kg ikan/hari, diberikan selama 7-10 hari berturut-turut atau dengan sulphonamid sebanyak 100 ml/kg ikan/hari selama 3-4 hari. 

Penyakit Tuberculosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium fortoitum 
Gejala : tubuh ikan berwarna gelap, perut bengkak ( karena tubercle/bintik-bintik pada hati , ginjal dan limpa). Posisi berdiri dipermukaan air, berputar,putar, atau miring-miring, bintik putih disekitar mulut dan sirip.
Pengendalian : memperbaiki kualitas air dan lingkungan kolam.
Pengobatan dengan Viterna 1 botol dikasih 1 kapsul Amne dijadikan suplemen pakan , 1 tutup untuk 2-5 kg pakan. Atau cara konvensional dengan Terramycin dicampur dengan makanan 5-7,5 gr/100 kg ikan/hari selama 5-15 hari. 

Penyakit karena jamur /cendawan saprolegnia.
Penyebab : jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan yang kondisinya lemah.
Gejala : ikaan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas , pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang daerah kepala tutup insang, sirip dan tubuh lannya. Penyerangan pada telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian : benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit. Pakan dikasih Viterna yang diberikan 1 kapsul Amne dalam 1 botolnya dijadikan suplemen pakan harian .

Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis). 
Penyebab : parasit dari golongan ciliata , bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk kapal kuda, disebut lchthyophthirius multifilis.
Gejala :

  • ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul dipermuakaan air ; 
  • terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit , sirip dan insang; 
  • Ikan sering menggosok-gosokan tubuh pada dasar atau dinding kolam. 
Pengendalian : air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya .
Pengobatan : dengan cara perendaman pada ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gr/m3    selama 12-24 jam , Kemudian ikan diberi air yang segar . Pengobatan diulang setelah 3 hari. Pakan dengan campuran Viterna yang dikasih 1 kapsul Amne per botol Viterna  dikasih dengan dosis anjuran .

Penyakit cacing Trematoda.
Penyebab : cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala : insang yang dirusak menjadi luka-luka , kemudian timbul pendarahan yang yang akibatnya pernapasan terganggu.
Pengendalian :

  • Direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit; 
  • Methyline Blu 3 ppm selama 24 jam ; 
  • Menyelupkan tubuh ikan kedalam larutan Kalium Permanganat (KMn04) 0,01% selama kurang lebih 30 menit ; 
  • memakai larutan NaCI 2% selama kurang lebih 30 menit ; 
  • Dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama kurang lebih 10 nmenit . Pakan dengan Viterna sama dengan perlakuan diatas.

Parasit Hirudinae.
Penyebab lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala : pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit , sehingga menyebabkan anemia/kurang darah. Pengendalian : selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm. Apabila lele menunjukan tanda-tanda sakit , harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah , misal :
1) bila suhu terlalu tinggi kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya lebih dingin ;
2) Bila pH terlalu rendah , diberi larutan kapur 10 gr/100 l air ;
3) Bila kandungan gas-gas beracun (H2S,CO2), maka air harus segera diganti ;
4) Bila makanan kurang , harus ditambah dosis makanannya  ;
5) Pakan dicampur Viterna yang sudah diberikan Amne 1 kapsul/botolnya. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hama dan Penyakit Pada Budidaya Ikan Lele "

Post a Comment